Rabu, 21 Februari 2018

5 EKSEKUSI MATI PALING KEJAM DI DUNIA



Dunia Punya Cerita - Hukuman atau eksekusi mati paling kejam adalah metode menghukum seorang penjahat kelas kakap yang kejahatannya sudah tidak bisa ditolerir lagi. Hukuman ini sudah ada sejak zaman Yunani kuno dan beberapa negara masih menerapkannya hingga sekarang. Hal ini tetap dilakukan di zaman modern dengan mempertimbangkan beberapa hal. Dahulu kala para penjahat akan disiksa dengan lebih sadis dan tidak manusiawi. Bahkan terkadang, para pelaku kejahatan diperlakukan seperti binatang. Dari semua hukuman yang pernah ada, inilah 6 hukuman paling kejam yang pernah ada di dunia.

1. Menguliti Manusia Dalam Keadaan Hidup Hidup


Eksekusi ini adalah eksekusi yang eksis di Timur Tengah dan Afrika 1000 tahun lalu. Hukuman yang satu ini terbilang bisa berlaku untuk siapapun yang melakukan pembunuhan, tak perduli itu budak, orang kaya, pejabat, semua akan dihukum dengan flaying. Pertama-tama si pelaku akan dipaku pada sebuah meja, lalu para eksekutor perlahan akan menguliti dengan pisau tajam. Untuk menambah kesan sakit, setiap irisan akan ditaburi dengan garam.

2. Digergaji Dari Selangkangan Hingga Tubuh Terbelah Dua


Abad pertengahan, negara yang ada di Eropa pernah menerapkan eksekusi mati ini untuk para pelaku kejahatan berat. Proses eksekusi dimulai dengan menggantung terbalik pelaku di tiang gantungan atau pohon, lalu pelaku akan digergaji perlahan dari selangkangan sampai kepala hingga tubuh terbelah menjadi dua. Dalam proses ini eksekusi berlangsung selama beberapa jam dan korban akan merasakan sakit yang teramat sangat.

3. Eksekusi Dengan Diinjak Gajah


Crushing adalah metode penghancuran anggota tubuh dan kepala yang dipakai di Asia Selatan dan Timur serta India 4000 tahun lalu. Cara yang paling populer adalah menggunakan Gajah yang sudah dilatih khusus untuk membunuh dan menghancurkan tubuh manusia. Sebelum eksekusi, bagian tubuh yang akan dihancuran ditaruh batu untuk kemudian diinjak oleh sang Gajah. Metode ini akan memberikan tekanan pada tubuh sehingga pelaku kejahatan akan cepat meninggal.

4. Direbus Dalam Cairan Timah Panas


Sang pelaku kejahatan akan dijaga oleh algojo, ditelanjangi terlebih dahulu, kemudian dilempar atau diturunkan perlahan dengan tali ke dalam cairan rebusan dengan titik didih maksimal. Pelaku kejahatan akan diangkat setelah dipastikan telah hilang nyawanya.

5. Eksekusi Mati Dengan Memotong Tubuh Di China


China adalah negara yang hingga saat ini masih memberlakukan eksekusi mati untuk para penjahat yang terlibat kejahatan. Ternyata, ada yang praktek eksekusi yang lebih kejam pada tahun 900 masehi. Eksekusi yang dikenal dengan nama ‘kematian dari seribu potongan’ ini sama seperti mutilasi. Penjahat akan dipotong bagian tubuh tertentu sampai pingsan, saat itu para eksekutor akan menusuk jantung dan hati plus memotong kepala sang pelaku.

6. Dilempar Ke Kandang Singa


Kalau Korea Utara punya Anjing liar untuk mencabik pelaku koruptor, mungkin hal tersebut terinspirasi dari praktek eksekusi yang pernah ada di Roma kuno dan Asia pada abad ke-2 SM. Hukuman ini lebih banyak diberlakukan untuk para pengkhianat negara dan budak yang melakukan kejahatan serius. Tanpa Ampun, pelaku akan dimasukkan ke kandang Singa, berduel dan dicabik hingga meninggal.

1 komentar: